Jumat, 27 Februari 2009

Kunciran, Kawasan Menjanjikan

Layaknya hukum sebab-akibat, perkembangan sebuah kawasan selalu didahului oleh berkembangnya infrastruktur jalan. Semakin baik pencapaiannya, maka kawasan tersebut akan makin berkembang, sebab kawasan tersebut akan kian terbuka. Dan salah satu infrastruktur yang mendorong terjadinya perkembangan serta menaikkan nilai kawasan tersebut adalah jalan bebas hambatan atau jalan tol.

Tengok saja Jakarta yang tak hanya memiliki jalan tol dalam kota, juga jalan tol yang melingkari kota ini sehingga „merambah“ daerah di luar wilayah administrasinya (JORR I dan II). Jalan bebas hambatan itu memang belum semuanya rampung, namun keberadaanya telah menimbulkan tumbuhnya kawasan-kawasan baru. Pasalnya, apalagi kalau bukan, pencapaian yang semakin mudah dan cepat.

Sadar akan manfaatnya, PT Alfa Goldland Realty, pengembang Alam Sutera, di Serpong, kini juga sedang disibuki pengerjaan pintu tol yang langsung masuk ke kawasannya dari ruas jalan tol Jakarta-Merak. Pintu keluar-masuk ini tepatnya berada pada Km 15,4, yang sebenarnya berlokasi tak jauh dari pintu tol Karang Tengah. Nantinya pintu tol ini akan bermuara di dekat sportclub Alam Sutera yang berjarak 5 km pintu tol tadi. Untuk itu, kelak bagian ini akan dirancang menjadi distrik pusat komersialnya. Pihak Alam Sutera yakin, dengan cara ini akan mendongkrak penjualan unit rumahnya. Saat ini Alam Sutera tengah memasarkan klaster Sutera Olivia dan Sutera Onyx, dengan ukuran beragam, mulai dari tipe151/180m2 hingga 279/480m2, dibanderol dengan harga berkisar Rp1 miliar sampai Rp2,5 miliar.

Dengan akan dibukanya jalan ini, tidak hanya Alam Sutera yang akan menikmati manfaatnya, „Perumahan-perumahan yang berada di sekitarnya akan mendapatkan hasil positif pula,“ kata Thomas Soenardi Soewandi, Principal LJ Hooker Alam Sutera. Perumahan-perumahan yang dimaksud antara lain Graha Raya, Duta Bintaro dan Pakujaya Regency, yang ketiganya berada di daerah Kunciran. Selama ini untuk mencapainya, jalan yang digunakan terbatas. Jika melalui jalan tol Jakarta-Cikampek, keluar di pintu tol Serpong dan melalui jalan lingkungan. Atau jika masuk dari arah Jakarta, harus melalui kawasan Ciledug dan lewat jalan lingkungan yang cukup berliku.

Dengan demikian, ketiga perumahan itu dipastikan akan menjadi alternatif bagi kalangan menengah, yang tak mampu membeli rumah di Alam Sutera, namun tetap bisa memakai fasilitas di perumahan tersebut. Efek positif ini bahkan bisa sampai Bintaro, mengingat Graha Raya adalah kawasan „ekstensi“ Bintaro Jaya yang saat ini sedang digiatkan pembangunannya.

Seperti Duta Bintaro yang dikembangkan oleh Duta Putra Group, yang memasarkan klaster Uluwatu, dengan tipe 39/129m2 seharga Rp286 juta, dan tipe 61/154m2 dengan harga Rp 388 juta. Sedangkan harga rumah di Graha Raya, untuk di klaster Venice tipe 41/72 m2 seharga Rp246 juta dan tipe 51/96m2 dipatok Rp319 juta, sementara di klaster Catalina (41/72m2) dibanderol dengan harga Rp234 juta. Sekelas dengan mereka, di Pakujaya Regency, tipe 40/105m2 harganya Rp282 juta.

Dan harga-harga itu dipastikan akan naik, seiring dengan penyelesaian pembangunan pintu tol tadi. Sebab, meskipun belum selesai, namun pengaruhnya sudah terasa kini. Harga tanah di Duta Bintaro dan Graha Raya, sekarang sudah serentang Rp1,5 juta/m2 hingga Rp2,5 juta/m2. Setahun lalu, harga ini masih sekitar Rp1 juta/m2. Harga rumah di Graha Raya juga sudah terkoreksi naik sejak tengah tahun lalu, sekitar Rp10 juta-20 juta, demikian ungkap salah seorang marketing-nya.

Selain Kunciran, kawasan Pinang dan Pakujaya di sebelah Tenggara-nya, juga diperkirakan akan menikmati peningkatan nilai. Tidak heran, jika Thomas menilai kalau ketiga kawasan tersebut akan kian tumbuh. Saat ini, di kawasan tersebut masih terdapat banyak lahan yang hanya difungsikan sebagai kebun bahkan terlihat tidak dipelihara, dan dipenuhi oleh semak-belukar. Seperti yang terlihat di ruas Jl. Sultan Ageng Tirtayasa, yang jika dilihat daerah ini menempel langsung dengan akses tol Alam Sutera.

Nah, apakah peningkatan nilai yang akan terjadi sesuai dengan perkiraan, tentunya waktu yang akan menjawab.

Sumber: Properti Indonesia Desember 2008
Ditulis pada Nopember 30, 2008 oleh hildalexander

Tidak ada komentar:

Posting Komentar